Paguyuban Tunggal Rabuk adalah UMKM yang lahir dari semangat kebersamaan untuk menyediakan pupuk berkualitas tinggi bagi para petani dan penggiat agrikultur di seluruh Indonesia. Kami percaya, tanah yang subur adalah awal dari kesejahteraan
Paguyuban Tunggal Rabuk lebih dari sekadar produsen pupuk; kami adalah sebuah komunitas. Berawal dari semangat gotong royong dan mimpi bersama para petani lokal, UMKM ini lahir untuk menjawab satu kebutuhan utama: pupuk andal dengan harga yang bersahabat. Kami mengerti betul tantangan yang dihadapi di ladang, karena kami juga berasal dari sana. Setiap butir produk yang kami hasilkan adalah cerminan komitmen kami untuk menyuburkan tanah air dan mensejahterakan para petani.
Berikut adalah daftar artikel yang dapat anda baca
Usaha pertanian urban farming berkembang pesat di wilayah Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Metode pertanian itu diyakini bisa menjadi daya tarik bagi anak-anak muda untuk terjun ke dunia pertanian sebagai petani muda. Berdasarkan data Sensus Pertanian (ST) 2023, ada 69 rumah tangga usaha pertanian(RTUP) dan usaha pertanian perorangan (UTP) urban farming di Boyolali. Dari jumlah itu, terbanyak ada di Kecamatan Mojosongo dengan jumlah 15 RTUP dan UTP urban farming….
BacaKelompok petani muda Paguyuban Tunggal Rabuk di Kragilan, Mojosongo, Boyolali, mengembangkan usaha pembuatan pupuk organik dengan harga yang murah. Mereka menjual produk mereka dengan harga Rp22.000 per karung isi 25 kilogram. Walau lebih murah dibandingkan pupuk hasil pabrik di pasaran, pupuk organik buatan Paguyuban Tunggal Rabuk bisa menjadi pengganti pupuk pabrikan. Pemasaran pupuk tersebut saat ini sudah sampai ke petani kentang di Wonosobo, Jawa Tengah….
Baca